Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Tengah Siap Beri Benih Gratis untuk Petani yang Gagal Panen

image-gnews
Dari kiri: Gubernur Ganjar Pranowo, membuat vlog saat mencicipi kopi dalam pameran foto
Dari kiri: Gubernur Ganjar Pranowo, membuat vlog saat mencicipi kopi dalam pameran foto "Cerita Perjalanan Kopi" di bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Kamis, 27 Desember 2018. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, SEMARANG - Musibah banjir bandang yang melanda Jawa Tengah beberapa waktu lalu membuat ribuan hektar lahan pertanian mengalami puso atau gagal panen.

Simak: Jawa Tengah Godok Perda Khusus Lindungi Nelayan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan Pemprov Jateng sudah memiliki kebijakan untuk membantu petani Jateng yang puso akibat bencana.

"Sudah kita siapkan semuanya, semua petani yang puso akibat bencana itu, kita punya cadangan benih pemerintah gratis. Jadi silahkan yang puso tinggal mengajukan saja," kata Ganjar, Selasa 12 Februari 2019.

Selain itu, tahun ini lanjut dia Pemprov Jateng telah menyiapkan program asuransi petani. Asuransi yang dapat digunakan oleh petani jika mengalami gagal panen akibat bencana itu dinilai sangat tepat untuk mengatasi persoalan semacam ini.

"Mulai Tahun ini Pemprov Jateng akan membantu petani yang miskin untuk kita cover dengan asuransi pertanian. Yang petani miskin akan kami bebaskan dari premi asuransi, namun bagi yang petani mampu ya membayar sendiri. Biayanya tidak mahal kok, cuma Rp36.000 saja per hektare," jelas Ganjar.

Kendati demikian, sosialisasi mengenai program asuransi petani itu lanjut Ganjar, tidaklah mudah. Namun, pihaknya akan terus berusaha memahamkan dengan memberikan contoh saat terjadi bencana seperti seperti sekarang, barulah terasa betapa pentingnya asuransi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mungkin ada yang bilang, bayar Rp36.000 itu mahal ya, tapi akan terasa kalau terjadi bencana dan mengakibatkan puso. Kan lumayan kalau diasuransikan, perhektare akan mendapat ganti Rp6 juta dari cover asuransi itu. Lumayan kan, meski puso namun tetap merasakan hasil panen," tegasnya.

Selain cadangan benih gratis dan asuransi petani, Ganjar juga akan terus mengoptimalkan kartu tani. Menurutnya, dengan kartu tani itu akan terdata semuanya, siapa tanam apa, dimana dan kapan panen akan terdata dengan baik.

"Sehingga kalau ada laporan, kita langsung buka datanya. Kalau bener, valid, maka bantuan tepat sasaran," tambahnya.

Ganjar juga meminta masyarakat khususnya petani yang mengalami puso akibat bencana tidak khawatir. Menurutnya, bencana itu memang sudah ditakdirkan, sehingga harus diterima dengan lapang dada.

"Namun yang harus diyakini, bahwa pemerintah sudah menyiapkan berbagai hal untuk membantu masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, ribuan hektare lahan pertanian di Jawa Tengah mengalami puso akibat bencana banjir. Beberapa daerah yang paling terdampak adalah Kebumen, Kudus, Banyumas, Pati, Pekalongan dan Batang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

8 jam lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.


10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

1 hari lalu

tokoindonesia.com
10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.


Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Sejumlah kader, pimpinan dan pengurus DPD PSI dari beberapa daerah di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap kinerja DPW PSI Jawa Tengah yang diketuai oleh Antonius Yogo Prabowo, di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.


PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.


25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

4 hari lalu

Sejumlah kader, pimpinan dan pengurus DPD PSI dari beberapa daerah di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap kinerja DPW PSI Jawa Tengah yang diketuai oleh Antonius Yogo Prabowo, di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

9 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.